Malaysia Airlines telah menghentikan sementara operasional pesawat Airbus A330neo barunya setelah beberapa hari beroperasi, menyusul masalah teknis yang mengganggu penerbangan perdana pada 19 Desember 2024. Penerbangan perdana dari Kuala Lumpur menuju Melbourne mengalami hambatan akibat masalah teknis yang terjadi. CEO Malaysia Airlines, Izham Ismail, menyatakan bahwa masalah ini berasal dari pabrik dan berdampak pada reputasi maskapai. Ia menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama dan tidak akan mengambil risiko terkait keselamatan.
Rolls-Royce, produsen mesin pesawat A330neo, telah mengidentifikasi komponen yang rusak pada mesin. Sementara itu, Airbus menyatakan siap memberikan bantuan penuh kepada Malaysia Airlines dalam menyelidiki masalah ini.
Keputusan untuk menghentikan operasional A330neo baru ini mencerminkan komitmen Malaysia Airlines terhadap keselamatan penumpang dan upaya menjaga reputasi maskapai. Langkah ini juga menunjukkan pentingnya kerjasama antara maskapai, produsen pesawat, dan produsen mesin dalam memastikan operasional pesawat yang aman dan andal.
Dengan penghentian sementara ini, Malaysia Airlines diharapkan dapat melakukan evaluasi mendalam dan perbaikan yang diperlukan sebelum melanjutkan operasional A330neo, guna memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang di masa mendatang.