Jepang kembali di guncang gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter pada Senin (15 Januari 2025). Gempa ini terjadi pada pukul 14.45 waktu setempat dengan pusat gempa berada di kedalaman 20 kilometer di bawah permukaan laut, sekitar 150 kilometer dari pesisir timur Prefektur Miyagi. Guncangan kuat ini memicu di keluarkannya peringatan tsunami oleh Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency).
Dampak Gempa
Gempa yang terjadi di rasakan hingga ke wilayah-wilayah sekitarnya, termasuk Prefektur Fukushima dan Iwate. Beberapa bangunan di kota-kota terdekat di laporkan mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Penduduk setempat melaporkan rak-rak di rumah dan toko-toko bergoyang hebat, dan beberapa benda jatuh ke lantai.
Meski demikian, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau luka-luka akibat gempa ini. Pemerintah daerah saat ini masih melakukan pendataan dan evakuasi di wilayah yang terdampak parah.
Peringatan Tsunami
Tak lama setelah gempa terjadi, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami dengan potensi ketinggian gelombang mencapai 1 meter. Peringatan ini mencakup wilayah pesisir timur, terutama Prefektur Miyagi dan sekitarnya.
Warga yang tinggal di daerah pesisir langsung di arahkan untuk mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi. Sirene peringatan tsunami di bunyikan, dan informasi di sampaikan melalui pengeras suara, televisi, dan aplikasi darurat.
“Kami mengimbau warga untuk tetap tenang namun waspada. Jangan kembali ke rumah sebelum peringatan tsunami di cabut,” ujar juru bicara pemerintah setempat.
Respons Pemerintah dan Tim Penyelamat
Tim penyelamat dan pasukan pertahanan Jepang (Japan Self-Defense Forces) telah di kerahkan ke daerah terdampak untuk membantu evakuasi warga dan memberikan bantuan darurat. Layanan transportasi seperti kereta api dan bus dihentikan sementara untuk memastikan keselamatan penumpang.
Beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir di kawasan tersebut, termasuk PLTN Fukushima, di laporkan dalam kondisi aman. Pemeriksaan tambahan sedang di lakukan untuk memastikan tidak ada kebocoran radiasi.
Sejarah Gempa di Jepang
Jepang berada di kawasan Ring of Fire yang rentan terhadap aktivitas tektonik, termasuk gempa bumi dan letusan gunung berapi. Wilayah ini sering mengalami gempa bumi dengan berbagai kekuatan, baik yang kecil maupun besar.
Gempa ini mengingatkan pada tragedi tsunami besar yang melanda Jepang pada 11 Maret 2011, yang di picu oleh gempa berkekuatan 9,0 skala Richter di lepas pantai Tohoku. Tsunami tersebut menyebabkan kerusakan besar dan ribuan korban jiwa.
Langkah-Langkah Pengamanan
Untuk mengurangi risiko akibat bencana, pemerintah Jepang terus mengedukasi masyarakat tentang prosedur keselamatan saat gempa dan tsunami. Beberapa langkah yang di rekomendasikan antara lain:
- Segera Mengungsi: Tinggalkan area pesisir dan menuju tempat yang lebih tinggi setelah mendengar peringatan tsunami.
- Mengikuti Informasi Resmi: Tetap mengikuti perkembangan situasi melalui sumber informasi terpercaya seperti badan meteorologi atau pemerintah lokal.
- Persiapan Darurat: Memiliki tas darurat yang berisi makanan, air, obat-obatan, senter, dan barang-barang penting lainnya.