
Gold miners pass up pans of sediment from an open-cast mine near the town of Mongbwalu, in the eastern Democratic Republic of Congo, last April.
Pada Selasa, 18 Februari 2025, sebuah insiden tragis terjadi di tambang tembaga di Kazakhstan, di mana tujuh pekerja terjebak akibat runtuhnya terowongan bawah tanah. Kejadian ini berlangsung pada kedalaman sekitar 640 meter di bawah permukaan tanah. Menurut laporan, runtuhnya terowongan disebabkan oleh putusnya kabel penyangga utama, yang mengakibatkan struktur tambang menjadi tidak stabil dan akhirnya ambruk.
Tim penyelamat telah dikerahkan segera setelah insiden terjadi dan saat ini tengah berupaya keras untuk mencapai lokasi para pekerja yang terjebak. Operasi penyelamatan menghadapi tantangan berat mengingat kedalaman dan kondisi tambang yang tidak stabil pasca-runtuh. Pihak berwenang Kazakhstan belum merilis informasi lebih lanjut mengenai identitas para pekerja yang terjebak maupun kondisi terkini di lokasi kejadian.
Insiden ini menyoroti kembali pentingnya standar keselamatan kerja di industri pertambangan, khususnya di Kazakhstan yang dikenal sebagai salah satu produsen tembaga utama dunia. Kecelakaan tambang bukanlah hal baru dan sering kali disebabkan oleh kelalaian dalam penerapan protokol keselamatan atau peralatan yang tidak memadai.
Masyarakat internasional dan keluarga para pekerja yang terjebak menantikan perkembangan lebih lanjut dari operasi penyelamatan ini, dengan harapan semua korban dapat ditemukan dan dievakuasi dengan selamat.